TajukNews.Com - Presiden Joko Widodo punya warung makan favorit di kota asalnya Solo, Jawa Tengah. Bahkan, warung makan langganan pria yang akrab disapa Jokowi ini bukanlah restoran mahal atau hotel berbintang.
Dari sekian banyak warung makan favoritnya ada di kaki lima. Makan di warung pinggir jalan sudah dilakoninya sejak masih sebagai warga biasa.
Bahkan sejak menjabat sebagai orang nomor satu di Kota Solo hingga menjabat sebagai pucuk pimpinan di ibu kota Jakarta, kebiasaan bapak tiga orang anak itu tidak pernah berubah.
Salah satu warung makan favorit orang nomor satu di republik ini adalah Warung Bakmi Pak H. Dul Kampung Baru, Jalan Ronggowarsito 55, Perempatan Kampung Baru Solo.
Warung bakmi yang berusia lebih dari 40 tahun itu memang menjadi buruan warga Solo maupun warga yang berasal dari luar daerah.
Warung bakmi ini juga menjadi makanan kesukaan mantan penguasa Orde Baru, Presiden Soeharto. Bahkan saat pemilik aslinya masih hidup, yakni Pak Dul, Pak Harto sering mengundangnya ke istana untuk mengobati kerinduannya terhadap makanan Jawa. Termasuk memasak dalam porsi besar untuk event kenegaraan 17 Agustus atau saat ada tamu negara.
Warung bakmi sederhana ini letaknya di pinggir jalan, beralaskan seng dan hanya ditutupi kain berwarna kuning. Kursinya pun dari kayu biasa.
Namun jangan heran kenikamatan masakan bakmi ini membuat Jokowi selalu kangen untuk menikmatinya. Menurut Nur, Pemilik Warung Bakmi H. Dul, saat ini warung mi langganan Jokowi itu dikelola generasi ketiga. Pemiliknya aslinya adalah ayahnya yang memiliki nama asli Ramli Hadi Sanjoyo sendiri sudah lama meninggal.
Menurut Nur, setelah tak menjabat sebagai wali kota, saat pulang ke rumahnya, Jokowi selalu menyempatkan diri datang ke rumahnya. Setiap datang ke warung mi langganannya, Jokowi selalu bersama keluarganya.
Meski di warung bakmi miliknya terdapat beraneka ragam menu, Jokowi selalu memesan bakmi godog kesukaannya.
"Pak Jokowi kalau kesini tidak pernah sendiri. Mesti bareng Ibu Ana (Iriana), Ibu Sudjiatmi, serta anak putrinya Kahiyang Ayu. Bapak (Jokowi) itu paling suka bakmi godog. Beliau selalu pesan itu setiap ke sini," jelas Bu Nur sebagaimana dikutip dari Okezone di sela kesibukannya melayani pembeli, belum lama ini.
Selain menikmati bakmi godog, makanan lain yang pasti dicari Jokowi adalah gorengan lidah, ayam goreng tepung, dan kulit goreng.
"Pasti yang dicari lidah dan kulit goreng, minumnya teh panas atau es teh," jelasnya.
Warung bakmi Pak Dul memang terkenal sangat ramai pembeli. Meski saat itu menjabat sebagai wali kota, Jokowi masih mau antre menunggu giliran sambil nyemil gorengan lidah dan menikmati alunan musik dari pengamen jalanan.
Jokowi akan marah bila dirinya didahulukan terlebih dahulu pesanan minya. Padahal, dirinya tiba belakangan dibandingkan pembeli lainnya.
"Bapak itu anteng (diam), tindak mau minta didulukan. Datang keri (belakangan) ya mau antre. Bapak marah kalau dia yang didahulukan, sedangkan yang tiba duluan belum dilayani," ungkapnya.
Terakhir kali makan di sini, kata Nur, bersama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat pencalonan Gubernur DKI. Sehabis itu, saat terpilih dan akhirnya menjadi presiden sudah tidak pernah ke sini lagi. Hanya telefon, pesan minta diantar ke rumah. Atau yang dateng putrinya sendiri untuk membelikannya.
Padahal Jokowi sendiri, ungkap Nur, mengaku rindu bisa duduk-duduk lesehan seperti dulu lagi, namun sekarang berbeda. Bukan karena jabatannya sebagai presiden, tapi Jokowi tak mau pembeli yang lainnya takut untuk mampir membeli mi di tempatnya.
"Kata Bapak (Jokowi), waktu saya antar pesanan ke rumah bilang, 'Lha kalau 50 orang semuannya ikut makan ya tidak apa-apa. Lha yang makan cuma saya thok, ya saya yang pekewuh (tidak enak)'," ujar Nur menirukan ucapan Jokowi.[okezone/tajuknews]